Don’t Try This @ Home

Yep… please don’t try this @ home… at least call someone when you’re in this situation…

Apaan sih ya…??

hehehe… huh… pengen cerita kejadian yang kemaren dialami oleh Omanya Anggit a.k.a Mommynya Carra… ini emang bisa aja terjadi pada siapapun… apalagi oma-oma model beginian… pasti jadi sasaran empuk oknum-oknum tak bertanggung jawab…

jadi … siang itu aku ngantor seperti biasa… tiba2 hape berbunyi… diliat bukan nomer yang dikenal…

“Halo…?’

“Nduk… ini kayanya mama kena tipu deh…” suara mama terdengar panik di seberang sana…

“He…??”

“Ini mama lagi di becak ke BRI… haduh gimana ya nduk..?? mama mau ngecek apa saldonya ilang… tadi mama udah telanjur ngasih nomer rekening… BRI sama BCA semuanya… *suaranya makin terdengar panik* … dia nelpon terus nih, nduk… mama takut…”

Hadoooohhhh…

“ya udah mama ke BRI aja… urus biasa… kalo mama takut, datengin satpam minta ditemenin… ini aku meluncur ke situ…”

“Oooo ya… ya… ”

telepon terputus…

Yak… jadi sodara-sodara… mamanya carra, yang terkenal selalu waspada dan selalu tepat instingnya, ternyata kena juga sama yang namanya BANDIT TERI TUKANG TIPU…!!!!

Siang itu… aku jemput mama di BRI dan lalu mendapatkan penjelasan dan kronologis kejadian…

pagi itu… si oma dapet telpon…mengaku seorang pegawai telkom, yang didaulat untuk menelpon orang-orang yang telah memenangkan penghargaan… sekali lagi, penghargaan dan bukannya undian (1) … atas ketaatannya membayar telepon tepat waktu… si oma udah ga kurang-kurang lagi curiganya… akhirnya menghubungi 108 ternyata juga diterima oleh orang yang sama (2) … dikasih NIP pula… sayangnya memang beliau ga mengecek ulang lagi… diberitahukan, bahwa oma berhak atas 1 unit sepeda motor MIO dan uang sejumlah 50 juta… dan untuk mengeluarkan uang 50 juta itu, oma harus menyetorkan sejumlah uang ke rekening tertentu (3) … si penelpon juga menanyakan, apakah oma punya uang cash di rumah (4) … dan dijawab sama oma, bahwa semua uangnya dibawa sama anaknya (5) … akhirnya, si penelpon membujuk oma untuk segera ke bank dan mencairkan depositonya… bahkan oma yang pengen menghubungiku dulu aja ga dibolehin, dengan alasan supaya hal ini jadi kejutan (6) … dan juga jangan menghubungi siapapun atau bicara pada siapapun, karena ada hidden camera yang sedang meliput si oma (7) …

akhirnya, si oma naik becak juga ke BRI… tapi yah… Tuhan itu emang selalu ada buat kami… di becak itulah, oma mulai melogika semuanya… dan kemudian nekad menelponku walaupun henponnya dikuasai oleh bandit perempuan keparat itu… ya… perempuan!! dengan suara halus nan merdu… dia udah melancarkan niat jahatnya pada wanita lanjut usia 67 tahun… seorang janda pensiunan…

well… ada banyak fakta di situ…

1. Penghargaan, bukan undian, sehingga tidak ada pajak… hmmmm… tapi seharusnya ada surat pemberitahuan bukan, yang resmi dari telkom?
2. menelpon 108 dan ternyata diterima oleh orang yang sama…??? hmmmm… bagaimana bisa…?? bukannya 108 itu selalu operator ya…??
3. menyetorkan sejumlah uang untuk menarik yang 50 juta…?? lhah… katanya ga ada pajak dll …??
4. adakah cash di rumah.. hah??? ngapain orang telkom nanya2 begitu? kalopun bener ada, yg penting transfer aja kan? ndak usah tau ada cash apa engga…
5. errrr… uang dibawa sama anaknya…?? anaknya yang mana  yaaa..???? 😆
6. supaya jadi kejutan… ini pun sebenernya udah diprotes sama oma… katanya, ” saya ndak pernah ngejuti anak-anak je mbak…” 😆 waks… ngakak sih pas sampe bagian inih 😆 polos bener yak jawabannya…
7. hidden camera…???????????????? yah seharusnya… kalo begini mah oma nelpon aku cepet aja kan 😀 biar aku ikutan masuk tipi 😆 …. *kabur dilemparin cobek*

Well… setidaknya… uang pensiun oma masih utuh… ada pelajaran yang bisa dipetik… dan.. beware of nice voice of a lady, people!! 😆

Filed under: Carra's Life, bete, Carra's Life, curhat, diary